Ceritanya saya
punya pekerjaan ni, tapi pekerjaannya berkutat dengan ketik-mengetik, tulis
menulis gitu, saya coba mengumpulkan beberapa buku referensi sebagai bahan,
lumayan numpuk bukunya, biasa dapet pinjem dari teman terdekat yang baik hati.
Numpuk sih numpuk, tapi malah jadi bingung harus nulis apa. Waktu memang tidak
pernah berhenti, bahkan setelah berjam-jam tulisan saya kagak maju-maju, mungkin
semakin menumpuk buku semakin bingung menulis, saya bingung tidak tahu buku
mana dulu yang harus dipakai, setelah dihitung-hitung saya sudah mengahabiskan
waktu sekitar tiga jam tanpa ada kemajuan yang signifikan, maklum penulis
pemula mungkin, bahkan sebetulnya bukan penulis tapi punya cita-cita jadi
penulis hehe...
Hal yang tersulit dalam menulis bagiku adalah menuangkan ide orang lain dalam bentuk yang berbeda menurut bahasaku sendiri, biasanya suka ada perasaan takut salah, takut tidak sesuai, takut hantu dan takut kehilanganmu, ah tamabah ngaco ini mah, yang suka serba ketakutan, padahal menurut salah satu teori mah tulis saja apa yang terlintas di pikiran jangan takut salah, salah mah urusan lain, atau urusan belakangan.
Hal yang tersulit dalam menulis bagiku adalah menuangkan ide orang lain dalam bentuk yang berbeda menurut bahasaku sendiri, biasanya suka ada perasaan takut salah, takut tidak sesuai, takut hantu dan takut kehilanganmu, ah tamabah ngaco ini mah, yang suka serba ketakutan, padahal menurut salah satu teori mah tulis saja apa yang terlintas di pikiran jangan takut salah, salah mah urusan lain, atau urusan belakangan.
Maslah ini
mungkin tidak terjadi kepada saya saja, orang lain pun pernah mengalami hal
seperti ini, bahkan penulis besar pun mungkin, bedanya mereka terus berusaha
untuk menulis kalau diriku lebih memilih mematikan laptop dan langsung tidur
pulas.
Share This :
0 comments