ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

Lipid

Thursday, February 21, 2013
Banyak kelompok senyawa yang mempunyai peranan penting bagi tubuh manusia, salah satunya adalah lipid. Lipid ini tidak memiliki atau hanya sedikit afinitasnya terhadap air. Lipid terdiri dari hidrokarbon,  meskipun di sisi lain lipid bisa memiliki beberapa ikatan polar yang mengikat oksigen. Dilihat dari segi bentuk maupun fungsinya lipid memiliki gugus yang sangat beragam.

Lipid ini sangat berguna bagi tubuh manusia karena bisa dijadikan sumber energi bagi tubuh kita. Lipid memiliki sifat fisika yang telah disepakati, sifat fisika yang pertama adalah bahwa lipid tersebut tidak bisa larut dalam air, tetapi dalam pelarut organik seperti eter, aseton, kloroform, dan benzena lipid ini bisa terlarut. Sifat fisika yang ke dua adalah lipid ini mempunyai hubungan dengan asam-asam lemak atau esternya. Sifat fisika yang ke tiga adalah lipid ini sangat mungkin bisa digunakan oleh makhluk hidup, itulah sifat fisika lipid yang telah disepakati pada Kongres Internasional Kimia Murni Dan Terapan. Lipid ini dapat kita jumpai pada hewan dan juga tumbuhan, untuk memperoleh lipid tersebut kita bisa mengekstrasinya dengan bantuan alkohol panas, eter, atau bisa juga dengan menggunaan pelarut yang lainnya.

Klasifikasi
Pengklasifikasian lipid ini sebetulnya sangatlah beragam, hal ini dipengaruhi oleh sudut pandang masing. Bloor misalnya, dia mengklasifikasikan lipid menjadi tiga golongan besar,  tetapi ada pula yang membagi menjadi dua golongan besar, bahkan ada pula yaang membagi berdasarkan kemiripan struktur kimianya, namun inti dari penggolangan tersebut yaitu untuk mermudahkan kita dalam mengklasifikasikannya.

Sebagaimana yang telah disebutkan tadi bahwa Bloor mengklasifikasikan lipid ini menjadi tiga golongan besar, ketiga golongan besar tersebut yaitu yang kategorinya lipid sederhana, yang termasuk lipid sederhana ini yaitu lilin, gliserilda, senyawa tesebut merupakan ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Golongan yang kedua menurut bloor yaitu lipid gabungan, apabila kita beri contoh lipid gabungan tersebut yaitu fosfolipid dan serebrosida, kedua contoh tersebut merupakan asam lemak yang mempunyai gugus tambahan.dan yang terakhir golongan yang ke tiga dari lipid menurut bloor adalah derivat lipid, contohnya yaitu asam lemak, gliserol, dan sterol, derivat lipid ini merupakan senyawa yang merupakan hasil dari hidrolisis lipid itu sendiri. Selain pembagian tadi, lipid juga bisa digolongkan berdasarkan bisa atau tidaknya di sabunkan, ada dua golongan besar yaitu lipid yang bisa disabunkan dan juga lipid yang tidak dapat disabunkan.

Ditjinjau dari segi ilmu gizi penggolongan lipid ini juga agak berbeda, yaitu lipid sederhana, lipid majemuk, lipid turunan, serta ada juga lipid yang lainnya. Lipid sederhana ini meliputi lemak netral dan ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi. Yang termasuk lemak netral adalah monogliserida, digliserida, dan terigliserida, sedangkan yang termasuk ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi yaitu malam, ester sterol, ester non sterol, serta ester vitamin A dan ester vutamin D. Selain lipida sederhana ada pula lipida majemuk, lipida majemuk ini terdiri dari fosfolipida dan lipoprotein. Selanjutnya yaitu lipida turunan, lipida turunan ini meiputi asam lemak dan sterol, sterol terdiri dari kolesterol dan egosterol, hormon steroida, vitamin D, garam empedu. Selain klasifikasi yang telah disebutkan tadi adapula kelompok yang lainnya yaitu karotenoid dan vitamin A, vitamin E serta vitamin K.

Dalam beberapa sumber yang lain penggolongan lipid ini memang sangat lengkap dan lebih beragam, namun untuk memudahkan kita memahami lipida ditinjau dari segi ilmu gizi maka berikut akan dibahas beberapa komponen atau golongan lipida yang sangat penting yaitu lemak, fosfolipid dan steroid.

1.      Lemak
Lipida yang paling banyak ditemuka di alam adalah lemak dan minyak, yang membedakan antara lemak dan minyak adalah konsistensi pada suhu kamar, minyak berbetuk cair sedangkan lemak berbentuk padat, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ikatan rangkap, panjang rantai karbon, dan bentuk cis atau trans yang terkandung di dalam asam lemak tidak jenuh.

Di dalam tubuh lemak memiliki peranan yang sangat penting, diantaranya yaitu sebagai sumber energi, pelindung bagian tubuh, isolator dalam menjaga keseimbangan suhu tubuh, dan banyak lagi yang lainnya, bahkan lemak mampu menghasilkan energi dua kali lebih banyak dibandingkan protein dan karbohidrat, disamping manfaat yang telah dipaparkan tad, lemak juga memberikan rasa gurih pada makanan yang kita konsumsi, akan tetapi disamping memiliki nilai positif yang sangat tinggi bagi kesehatan, lemak juga memiliki sisi negatif yang membahayakan bagi tubuh kita sendiri, apabila lemak ini berlebih dalam tubuh kita maka yang ditimbulkannya pun akan bermaca-macam dan berdampak buruk bagi tubuh kita.

Di indonesi sendiri konsumsi lemak masih kurang yaitu dibawah 20%, padahal WHO telah menganjurkan untuk mengonsumsi lemak minimum 20% perharinya atau sekitar 60 gram/hari. Akan tetapi kematian yang diakibatkan oleh jantung koroner di indonesia semakin hari semakin banyak.
Asam lemak
Asam lemak merupakan molekul penyusun lemak selain gliserol, kerangka karbon asam lemak umumnya panjang berkisar antara 16-18 atom karbon. Kepala dari salah satu ujung asam lemak terdiri dari gugus karboksil, gugus fungsional sehingga molekul ini disebut asam lemak, sedangkan ekor asam lemak berikatan dengan karboksil yaitu hidrokarbon. Di dalam istilah nutrisi kita kenal dengan istilah asam emak jenuh dan asam lemak tidak jenuh. Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang jika tidak terdapat ikatan ganda diantara atom-atom karbon yang menyusun ekor asam tesebut, sehingga rantai karbon mengikat semua hidrogen. Sedangkan asam lemak tidak jenuh adalah asam lemak yang memiliki satu atau lebih ikatan ganda, dibentuknya melalui pengeluaran atom hidrogen dari kerangka karbon, apabila mengandung ikatan tunggal maka disebut asam lemak tidak jenuh tunggal, sedangkan jika mengandung ikatan rangkap maka disebut asam lemak tidak jenuh ganda.

Ditinjau dari sifat fisikanya asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh dapat dibedakan dengan perbandingannya, asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh keduanya sama-sama meiliki titik lebur yang rendah, apabila kita tempatkan pada suhu kamar yang berkisar 37 derajat celcius maka asam lemak tersebut akan berubah menjadi cairan. Jika dibandingkan antara asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh maka asam lemak tidak jenuh memiliki titik lebur yang lebih rendah, karen semakin banyak jumlah ikatan rangkap maka semakin rendah titik lebur asam tersebut.

Sumber lemak di alam yang mudah kita temukan terdapat pada hewan dan juga tumbuhan. Pada tumbuhan misalnya pada minyak kelapa, sawit, mentega, pala, minyak tumbuhan, minyak jagung, minyak zaitun, kapas, kacang kedelai, wijen, bunga matahari, dan lain sebagainya. Sedangkan pada hewan bisa terdapat pada lemak hewan.

Gliserol
Gliserol merupakan sejenis alkohol yang memilki tiga karbon, masing-masing karbon tersebut mengandung sebuah gugus hidroksil. Dalam hal ini satu molekul gliserol dapat mengikat satu, dua, atau tiga molekul asam lemak dalam bentuk ester, atau biasa disebut dengan istilah monogliserida, digliserida, dan trigliserida. Gliserol dapat larut dalam air, gliserol juga dapat diperoleh dari penyabunan lemak maupun minyak, yaitu suatu zat cairan yang tidak berwarna dan apabila di kecap rasanya terasa agak manis.

Gliserol sangat berguna bagi tubuh kita untuk sintesis lemak di dalam tubuh, selain itu gliserol ini biasanya digunakan di dunia industri dan juga kosmetik sebagai bahan pembuatan prepatrat yang dihasilkan.

Asam Lemak Esensial
Asam linoleat dan asam linolenat adalah merupakan asam lemak esensial, meskipun sangat dibutuhkan oleh tubuh tetapi tubuh tidak dapat mensintesis ke dua asam lemak tersebut. Ke dua jenis asam lemak ini sangat berguna bagi pertumbuhan  dan fungsi normal semua jaringan. Ke dua asam lemak tersebut memiliki ikatan rangakap pada karbon ke 6 dan ke 3 dari ujung metil. Apabila kekurangan ke dua asam lemak esensial tersebut maka akan menimbulkan dermatitis pada kulit dan ekzema, pertumbuhan menjadi terhambat, reproduksi menjadi terganggu, akan terdapat banyak kerusakan pada organ tubuh, serta infeksi meningkat. Kedua asam lemak esensial membanut mempercept pertumbuhan pada bayi dan juga pada janin.

Asam lemak omega-3
Asam lenoleat membantu dalam pembentukan jaringan retina. Asam linuleat ini dapat kita temukan pada daun-daunan, biji-bijian, minyak kacang kedelai, dan minyak biji cabe. Asam lemak omega 3 dapat membersihkan plasma dari lipoprotein kilomikron  dankemungkinan juga dari VLDL atau Very Low Denisty Lipoprotein. Bahkan asam lemak omega 3 juga mampu mencega penyakit jantung koroner dan artritis.

Akibat kekurangan asam lemak esensial
Apabila tubuh kita kekurangan asam lemak esensial maka akan terdapat gangguan saraf dan juga pengelihatan. Pada bayi apabila kekurangan asam lemak esensial akan menimbulkan gejala ekzema dermatitis, gejala ini hanya dapat disembuhkan dengan memberikan asam linoleat pada makanannya. Selain itu juga akan menghambat proses pertumbuhan, akan terdapat pula ganguan pada kulit, ginjal serta hati. Oleh karena itu yang perlu diperhatikan adalah pola makan yang sehat seperti mengonsumsi sayur, minyak tumbuhan, dan juga ikan.

Fungsi lemak
Lemak memiliki berbagai macam fungsi bagi tubuh kita, berikut akan dirinci fungsi lemak dalam tubuh:
a. Sumber energi
Lemak menghasilkan 2  kali energi daripada energi yang dihasilkan oleh karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama.
b. Sumber asam lemak esensial
Asam lemak esensial dihasilkan oleh lemak, sedangkan asam lemak esensial mempunyai peranan yang sangat besar bagi tubuh.
c. Alat angkut vitamin larut lemak
Di dalam lemak terlarut beberapa vitamin seperti vitamin A, D, dan E, semua vitamin tersebut sangat diutuhkan oleh seluruh tubuh, dan yang berperan mengangkut vitamin tersebut adalah lemak.
d. Menghemat protein
Dengan adanya lemak penggunaan protein untuk sintesis protein menjadi hemat, maka protein yang tersedia tidak langsung digunakan sebagai energi.
e.  Memberi rasa kenyang dan kelezatan
Karena lemak merupakan salah satu sunber energi yang berfungsi sebagai cadangan energi, maka akan muncul rasa kenyang, dan pada saat kita mengonsumsi makanan akan merasakan rasa lezat, itu diakibatkan oleh lemak.
f. Sebagai pelumas
Untuk melancarkan pencernaan tentu kita membutuhkan pelumas, dan pelumas yang melancarkan pencernaan tersebut adalah lemak.
g. Memlihara suhu tubuh
Untuk mencegah kehilangan panas dalam tubuh makan lemak berperan mengisolasi tubuh di bawah kulit, sehingga suhu tubuh menjadi stabil.
h. Pelindung organ tubuh
Untuk menghindari benturan-benturan, maka lemak menyelubungi jantung, hati dan ginjal, sehingga organ-organ tersebut tetap berada di tempatnya, serta memantu menahan benturan-benturan.

2. Fosfolipid
Komponen penting lain selain lemak adalah Fosfolipid. Fosfolipid ini hampir sama dengan lemak, hanya saja pada Fosfolipid memiliki dua asam lemak sedangkan pada lemak memiliki tiga asam lemak. Fosfolipid ini dapat bercampur dengan air dan memiliki sifat hidrofobik. Pada saat fosfolipid ditambahkan dalam air maka molekul-molekulnya akan berkumpul utnuk melindungi hidrofobiknya dari air dan membentuk agregat. Maka kumpulan seperti ini diistilahkan dengan misel, misel merupakan butiran fosfolipid dengan kepala fosfat dibagian luar sehingga berhubungan langsung dengan air. Fosfolipid merupakan suatu gliserida yang di dalamnya mengandung fosfor yang berbentuk ester asam fosfat. Fosfolipid ini bisa ditemukan pada setiap sel hidup, proses pembentukanya terjadi di dalam hati dan apabila diurutkan fosfolipid ini menempati urutan ke dua lipida dalam tubuh.

Karena umumnya fosfolipida ini ditemukan pada sel hidup, maka fosfolipid iniditemukan pada sel hewan, tumbuhan, dan manusia. Sebagai contoh tumbuhan yang mengandung fosfolipid adalah kacang kedelai, sedangkan pada manusia dan juga hewan fosfolipid inidapat dijumpai pada otak, hati, telur, ginjal, paru-paru, pankreas, dan juga jantung.

Di dalam tubuh atau di dalam sel fosfolipid mempunyai peranan yang sangat penting, yaitu sebagai pembentuk membran sel. Fosfolipid ini memilki kekhususan karena bersifat polar dan non polar atau istilah lainnya adalah amfilitik. Di dalam sel fosfolipida membentuk dua lapisan atau bilayer, kepaa hidrofilik yang berada di luar bilayer berhubungan langsung dengan equeous di bagian dalam dan bagian luar sel. Sedangkan ekor hidrofobik mengarah ke bagian dalam membran untuk menjauhi air.  Sehingga bilayer akan membentuk perbatasan antara sel dan lingkungan eksternalnya.

Fosfolipid ini mempunyai peran sebagai sabun karena mampu membentuk emulsi, sehingga lemak lain mengambang di dalam darah dan cairan tubuh, disamping itu fosfolipida juga membantu mengangkut lipida.

Senyawa yang termasuk fosfolipida adalah fosfatidiklotin, fosfatidiletanolamina, fosfatidilserin, dan fosfatidilinositol.

3. Steroid
Setelah kita mengetahui pembahasan seelumnya yaitu lemak dan fosfolipid, sekarang kita akan membahas steroid. Yang menjadi ciri khas dari steroid ini adalaha adanya kerangka karbon yang berbentuk cincin yang menyatu dengan berbagai variasi. Steroid yang dapa kita temukan dalam pangan adalah kolesterol, kolesterol tersebt terdapat di dalam jaringan hewani, steroid yang terdapat di dalam khamir adalah egosterol, dan steroid di dalam makanan nabati adalah sitosterol.

Kolesterol
Rasanya tidak asing apabila kita mendengar istilah kolesterol, kaena kolesterol ini selain mempunyai peranan yang sangat penting juga paling banyak di temukan di alam, serta istilhnya juga sangat populer di kalangan masyarakat. Kolesterol dapat kitatemukan pada semua sel hewan dan manusia, pada anusia kolesterol terdapat pada darah, empedu, kelnjar adrenal bagian luar, dan jaringan syaraf. Kolesterol di dalam tubuh diperoleh dari hasil sintesis di dalam hati, yang menjadi bahan bakunya adalah karbohidrat, protein dan juga lemak. Jumlah dari sintesis di dalam hati tersebut tergantug pada kebutuhan tubuh itu sendiri  dan jumlah yang diperoleh dari makanan. Di dalam tubuh kolesterol memiliki fungsi ganda yaitu selain memiliki peranan yang sangat penting bagi tubuh kolestrol ini juga dapat membahayakan, hal ini tergatung kebutuhan dan dibagian mana. Kolestrol ini bisa membuat masalah pada arteri, apabila arteri terluka kolesterol ini akan membuat semacam tambalan namun tambalan ini hanya akan memperparah keadaan.

Apabila kolesterol mengendap dalam pembuluh darah, maka lama kelamaan pembuluh darah akan megalami penyempitan, sehingga aliran darah akan semakin terganggu, meskipun pembuluh darah terus mengalami penebalan dan aliran darah terganggu, jantung akan terus memompa darah untuk mengalirkannya ke seluruh tubuh, jika terjadi demikian maka pembuluh darah akan pecah dan dapat menyebabkan kematian pada penderita. Oleh karena itu kita harus mampu menjaga agar kolesterol kita tetap terjaga. Reaksi warna dapat menentukan adanya kolesterol, reaksi salkowski adalah salah satunya.

7-dehidrokolesterol
Di dalam senyawa ini terdapat ikatan rangkap yaitu C=C yang berbeda sedikit dengan kolesterol, senyawa ini terdapat pada kulit, dan bersamaan ditemukan dengan kolesterol di dalam jaringan-jaringan. Dengan bantuan sinar matahari (UV) 7-dehidrokolesterol diubah menjadi vitamin D yang berguna bagi tulang, dan apabila kita kekurangan zat ini maka akan mengalami kelaian tulang, sakit pinggang.

Daftar Pustaka
Almatsier, Sunita. (2004). Prinsip DasarIlmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Campbell,.dkk..(2002). Biologi Jilid 1 Edisi ke Lima. Jakarta: Erlangga.
Poedjiadi, Anna.dkk..(2005). Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.
Roizen, Michael F. dkk. (2007). You The Owners’s Manual. Yogyakarta: B first (PT Bentang Pustaka).
Sartika, Ratu Ayu. (2008). Pengaruh Asam Jenuh, Tak Jenuh Dan Asam Lemak Trans Terhadap Kesehatan. KESMAS Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional.vol.2.No.4. UI Depok.
Share This :

0 comments